حدثنا مسلم بن إبراهيم حدثنا المبارك بن فضالة حدثنا ثابت البناني عن أنس بن مالك
Telah
menceritakan kepada kami Muslim bin Ibraahiim, telah menceritakan
kepada kami Al-Mubaarak bin Fadhaalah, telah menceritakan kepada kami
Tsaabit Al-Bunaani dari Anas bin Maalik:
أن رجلا كان عند النبي صلى الله عليه وسلم فمر به رجل فقال يا رسول الله إني لأحب هذا
Bahwasanya
seseorang sedang berada di sisi Nabi shallallahu ‘alaihi wa alihi
wasallam, bersamaan dengan itu ada orang yang lewat di hadapan mereka.
Lantas ia menyatakan: “Wahai Rasulullah sesungguhnya aku benar-benar
mencintai orang ini (yang baru saja lewat)..”
فقال له النبي صلى الله عليه وسلم أعلمته قال لا قال أعلمه قال فلحقه فقال إني أحبك في الله فقال أحبك الذي أحببتني له
..maka
Nabi shallallahu ‘alaihi wa alihi wasallam berkata kepadanya: “Apakah
engkau telah memberitahukan hal tersebut kepadanya?” Ia berkata:
“Belum.” Beliau berkata: “Hendaknya engkau utarakan kepadanya”. Maka ia
langsung mengejar orang itu dan mengatakan “Inni uhibbuka fillah”
(sesungguhnya aku mencintaimu karena Allah), orang tersebut menjawab:
“Ahabbakalladzi ahbabtani lahu” (Semoga mencintaimu Dzat yang engkau
mencintai aku karena-Nya).
Takhrij Hadits:
Hadits
ini diriwayatkan Abu Dawud 5125 dalam sunannya “Bab Ikhbarir Rajuli
Ar-Rajula bi Mahabbatihi Iyyah.” Hadits ini di nilai Hasan oleh Syaikh
Al-Albani dalam Shahih wa Dha’if Sunan Abi Dawud.
Hadits ini
juga diriwayatkan Imam Ahmad dalam Musnadnya 3/150 dan Al-Hakim dalam
Mustadraknya 4/171 dan beliau nilai shahih sanadnya. Imam Ahmad dalam
Musnadnya 3/140-141 dan Ibnu Hibban membawakan sanad penyerta (mutabi’)
dari Al-Husain bin Waaqid, telah menceritakan kepadaku Tsaabit
Al-Bunaani dari Anas bin Maalik radhiyallahu ‘anhu.
Abu
Ya’la dalam Musnadnya 6/162/3442 membawakan sanad penyerta dari
‘Abdullah bin Az-Zubair Al-Baahili, telah menceritakan kepada kami
Tsaabit Al-Bunaani dari Anas bin Maalik radhiyallahu ‘anhu. Selengkapnya
silakan merujuk As-Silsilah As-Shahihah 3253.
Uraian Sanad:
Syaikh
Abdul Muhsin Al-’Abbad hafidzhahullah menerangkan Muslim bin Ibraahiim
adalah Muslim bin Ibraahiim Al-Faraahiidi, rawi tsiqah (terpercaya),
Al-Mubaarak bin Fadhaalah, shaduq (jujur), sebagaimana dikeluarkan
Al-Imam Al-Bukhari secara mu’allaq, Al-Imam Abu Dawud, At-Tirmidzi dan
Ibnu Majah juga mengeluarkannya. Adapun Tsaabit Al-Bunaani adalah
Tsaabit bin Aslam Al-Bunaani, rawi tsiqah, pengarang kitab yang enam
mengeluarkan riwayatnya. Dan Anas bin Maalik adalah pelayan Nabi
shallallahu ‘alaihi wa alihi wasallam, beliau salah satu dari tujuh
orang yang dikenal banyak meriwayatkan hadits Nabi shallallahu ‘alaihi
wa alihi wasallam. Hadits ini merupakan “empat rawi” yang tergolong
sanad paling tinggi dalam Sunan Abi Dawud. (Syarh Sunan Abi Dawud 481 –
598/Maktabah Syamilah)
Syarh atau Penjelasan Hadits:
Pernyataan
“inni uhibbuka fillah” (sesungguhnya aku mencintaimu karena Allah)
yakni semata-mata dalam rangka mencari keridhaan Allah, sebagaimana hal
ini diterangkan oleh Muhammad Syamsul Haq Al-’Adzhiim Abaadi dalam
‘Aunul Ma’bud Syarh Sunan Abi Dawud 5125.
Syaikh
Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah dalam Syarh Riyadhus
Shalihin 1/439 menerangkan. “Termasuk Sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa
alihi wasallam jika engkau mencintai seseorang, engkau katakan
kepadanya “sesungguhnya aku mencintaimu karena Allah”. Karena pada
kalimat yang demikian itu akan mempertemukan kecintaan di dalam hati,
dan seorang insan jika ia mengetahui bahwa engkau mencintainya, maka ia
akan membalas cintanya kepadamu.
Di
samping itu hati-hati manusia memiliki kepekaan untuk saling mengenal
dan saling bersesuaian, walaupun lisan-lisan mereka tidak
mengutarakannya. Hal ini sebagaimana yang telah Nabi shallallahu ‘alaihi
wa alihi wasallam sabdakan:
“Keadaan
ruh-ruh itu bagaikan tentara perang yang disiagakan, apabila saling
mengenal maka akan terjalin hubungan yang kompak, namun apabila saling
mengingkari (tidak ada keharmonisan) maka yang terjadi adalah
percekcokan.”
Akan
tetapi jika mengungkapkannya secara lisan, justru akan semakin menambah
kecintaan hati ia kepadamu, ketika engkau mengatakan kepadanya “inni
uhibbuka fillah” sesusungguhnya aku mencintaimu karena Allah..
Fikri Abul Hasan
*****
sumber:http://madrasahjihad.wordpress.com/2011/06/14/aku-mencintaimu-karena-allah-uhibbuka-fillah/#more-1722/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar